Mengatasi Masalah pada kolam Koi dengan populasi tinggi

Ketahui dahulu apa yang terjadi  jika kolam koi over populasinya, berikut potensi masalahnya:

- Kemampuan filter dalam mengurai ammonia, nitrate dan nitrit melampaui kapasitasnya sehingga menyebabkan ledakan ammonia, nitrate dan nitrit yang tinggi sehingga koi keracunan dan menyebabkan kematian

- Konsumsi oksigen (O2) lebih cepat habis pada kolam yang over populasi,  terutama pada waktu mati lampu

- Air kolam menjadi keruh, banyak kotoran dan ganggang hijau/alga  tumbuh pesat, terutama di musim kemarau dimana intensitas cahaya matahari tinggi dan air kolam menjadi lebih hangat, ini berlaku pada kolam outdoor atau terkena intensitas matahari cukup banyak. Ganggang/alga ini dapat mempengaruhi kesehatan koi

- Pertumbuhan koi menjadi lambat  alias gedenya lama.

Tapi bukan tidak ada cara mengatasi dan menghindari masalah tersebut, berikut tips untuk mencegah masalah diatas dalam kolam berpopulasi tinggi. Ini berdasarkan pengalaman selama lebih 8 bulan memelihara 4 kolam dengan populasi cukup banyak (2X kapasitas ideal):

3MX4MX1M=20 Ekor 40-60cm, 3MX3MX1M=@25 Ekor 30-46cm @2.5MX4MX1M=100 Ekor 20-25cm. Tinggi air kolam rata2 hanya 0.8M.

Syarat atau tips untuk mencegah masalah pada kolam berpopulasi tinggi:

- Berikan makan max 1-2X sehari dan porsi makan sedikit saja, 2-3 Sendok makan untuk ukuran diatas kolam diatas. Hal ini untuk mengurangi amonia yang dihasilkan dari kotoran koi yang berlebihan. Jangan kuatir koi masih dapat pakan tambahan berupa lumut di dinding kolam, nah lumut ini sebaiknya tidak di bersihkan. Puasakan koi seminggu sekali tetap disarankan agar koi lebih sehat.

- Kapasitas filter dimasimalkan dengan mengganti filter dengan kapasitas lebih besar atau memperluas permukaan rumah bakteri seperti menambah bioball, batu gunung atau japmat. Wajib membuang air di filter yang berisikan kotoran kasar (chamber  no 1) 2X sehari  dan seluruh chamber sebulan sekali minimal, serta  menambah air secukupnya, ini penting dilakukan karena kotoran kasar sulit terurai dan pada tingkat jenuh akan masuk kembali ke kolam dan mengotori air kolam

- Tingkatkan kapasitas airrator untuk mensupply oxygen lebih banyak ke dalam air, mungkin dulu Cuma 2 titik atau menggunakan airrator kecil, maka ganti atau tambah sehingga oxygen menjadi lebih intense. Beberapa airrator portable dengan battery wajib di punyai untuk diaktifkan ketika mati lampu. Maksimal  pengaktifan 1 jam setelah mati lampu atau lebih cepat lebih baik.

- Untuk mengatasi ledakan ganggang hijau pada waktu musim kemarau maka gunakan lampu UV, untuk kolam diatas cukup dengan daya 18-20 Watt, dalam 2-3 hari kolam akan bersih, hanya saja UV ini tetap dinyalakan sampai musim hujan tiba.

- Tidak disarankan untuk kolam baru langsung di masukkan koi dalam populasi yang tinggi, jika terpaksa maka koi harus puasakan dalam kolam sambil menunggu sekitar 5 hari untuk bakteri penggurai dapat melakukan tugasnya pada air kolam. Tambahkan bakteri penggurai/air kolam koi yang sudah lama jika perlu

- Bagaimana dengan pertumbuhan yang lambat, bisa iya bisa tidak, jawabannya adalah tergantung kualitas indukan koi, kalau pada dasarnya koinya punya potensi jumbo, maka tidak ada yang bisa menghalanginya untuk tumbuh, tinggal diberi saja pakan yang berkualitas atau berprotein lebih tinggi (yang lebih mahal he he..)

Tips diatas hanya pengalaman kami dan tidak dapat menjadi patokan dalam mengelola setiap kolam berpopulasi tinggi karena kondisi kolam dan setup filter bervariatif. Untuk yang kepepet dimana kita tidak bisa menghindari memiliki lebih banyak koi, maka silahkan di aplikasikan/coba.

(Diperbolehkan untuk menyadur /memposting ulang artikel ini selama di sebutkan sumbernya)